Di zaman yang hampir semua aspek kehidupan bergantung pada teknologi, masih banyak yang bertanya bagaimana sih cara beli reksa dana atau cara investasi reksa dana untuk pemula yang aman itu gimana. Dan mayoritas yang bertanya seperti itu adalah para investor pemula yang belum pernah punya pengalaman bersentuhan dengan reksa dana, yang selama ini menempatkan simpanannya di instrumen super aman, seperti deposito atau tabungan.
Menurut sejumlah riset, kurang dari 10% masyarakat memiliki investasi di reksa dana. Lantas apa reaksi mereka setelah mengetahui keuntungan berinvestasi reksa dana? Reaksi para investor pemula ini bermacam-macam. Ada yang begitu antusias dan ingin buru-buru mulai ketika tahu tingginya keuntungan reksa dana (dibandingkan deposito, apalagi tabungan).
Namun, tidak sedikit pula, yang hanya banyak bertanya saja, tapi tak kunjung memulai. Khawatir akan risikonya dan secara tidak realistis ingin risikonya sepadan dengan tabungan. Mungkin hal itu seperti kata pepatah yang berbunyi “tak kenal maka tak sayang”. Memang selayaknya sebelum membeli produk apapun itu, kita seharusnya memahami dahulu karakter produk tersebut dengan baik. Memahami kelebihan dan kekurangannya, menilai apakah benar-benar cocok dengan kebutuhan kita.
Apalagi jika kita bicara soal produk keuangan seperti reksa dana. Yang tentunya bersangkutan dengan uang, dimana kita semua setuju hal itu adalah hal yang sensitif. Instrumen keuangan yang sudah banyak bertebaran masih belum dipahami oleh banyak masyarakat. Financial literacy mayoritas masyarakat di Indonesia masih rendah, sehingga jika tidak paham bisa salah ambil produk. Karena itu, di sini kita akan bahas bersama bagaimana cara beli reksa dana dan gimana sih cara investasi reksa dana untuk pemula.
Kenapa Reksa Dana Sebagai Pilihan
Karena melalui reksa dana seseorang dapat berinvestasi dengan modal sangat rendah, sekaligus dapat melakukan diversifikasi, memiliki risiko kecil, namun memiliki imbal hasil yang kompetitif. Hal tersebutlah yang menarik perhatian para investor pemula. Nah coba Kita bahas sedikit yang apa dimaksud pernyataan di atas.
1. Keuntungan Reksadana per Bulan
Keuntungan Reksadana berada diatas rata – rata instrumen investasi tradisional, seperti deposito dan tabungan. Dan tingkat keuntungan reksa dana cukup konsisten dalam rentang waktu beberapa tahun. Hal itu lah yang ditawarkan reksa dana untuk menjawab kondisi tingginya kenaikkan biaya hidup yang tercermin dari kenaikan angka inflasi, sehingga masyarakat membutuhkan instrumen keuangan dengan return yang relatif lebih tinggi.
2. Investasi Dengan Modal Kecil
Masyarakat banyak yang ingin mulai berinvestasi tapi merasa kesulitan jika harus menyisihkan uang dalam jumlah besar. Misalnya saja keuntungan properti memang menarik, tapi semua itu membutuhkan jumlah investasi yang besar. Beda ceritanya dengan reksa dana, Kita bisa mulai investasi cukup dengan Rp 100.000 per bulan. Dengan jumlah investasi yang “minimalis” ini, semua orang bisa ikut serta. Dan lagi, karena hanya butuh modal kecil, para investor pemula berani untuk mencoba. Risiko yang dihadapi juga tidaklah besar untuk hitungan baru belajar.
3. Mudah Dicairkan
Likuiditas dalam berinvestasi seringkali menjadi tantangan, apalagi untuk Kita yang baru memulai. Untuk reksa dana sendiri hanya membutuhkan waktu tiga hari sejak ditransaksikan, uang pencairan sudah masuk ke rekening investor dalam kurun waktu tersebut. Yup, cukup cepat jika dibandingkan instrument investasi yang lain.
Tips Reksa Dana
Dengan panduan yang tepat, Kita bisa mendapatkan return yang tinggi. Nah, berikut ada beberapa tips cara investasi reksa dana untuk pemula hingga cara beli reksa dana.
1. Tujuan Keuangan
Banyak orang memiliki alasan berinvestasi hanya untuk menabung saja. Disini masalahnya, banyak yang capek-capek berinvestasi, berkorban tidak foya-foya agar bisa menabung tanpa tahu tujuannya untuk apa. Menganggap, bisa menyisihkan uang tiap bulan secara rutin, sudah merupakan prestasi. Tidak perlu lagi menentukan tujuannya. Padahal, tujuan investasi sangat penting dalam perencanaan keuangan, karena itulah core-nya. Kenapa penting?
Pertama, Kita jadi tahu harus menyisihkan berapa tiap bulan. Perlu target, perlu tujuan yang spesifik, yang bisa digunakan menghitung balik, berapa yang perlu disisihkan setiap bulan. Jadi, bisa menilai apakah uang yang ditabung itu cukup atau tidak. Kalau tidak punya benchmark-nya, kita tidak menyadari bahwa sebenarnya uang yang kita investasikan itu jauh dari cukup.
Kedua, agar Kita tidak salah ambil instrumen keuangan. Ada banyak pilihan instrument keuangan, mulai dari pasar uang, obligasi, SUN, sampai saham, jadi manakah yang mau dipilih? Paling sering pilihan yang diambil adalah yang keuntungannya paling tinggi, apa itu pilihan tepat? Kenyatannya, keuntungan tertinggi bisa menjadi risiko tertinggi jika Kita membutuhkannya dalam jangka waktu pendek. Misalnya saja, Kita butuh uang 2 bulan lagi untuk istri melahirkan, lalu Kita memilih saham karena return-nya terlihat paling besar. Itu sama saja bunuh diri karena risikonya menjadi sangat tinggi.
Selayaknya dengan rentang pendek seperti itu, penempatannya pun harus di instrumen paling aman, meskipun keuntungan yang didapat rendah. Makanya, supaya tidak salah dalam mengambil langkah, Kita perlu memahami tujuannya untuk apa dulu. Kalau tidak tahu untuk apa dan kapan, salah pilih instrumen seperti ini, sangat mungkin terjadi. Jadi, cara beli reksa dana yang tepat didasari dari tujuan yang jelas, renungkan dan putuskan dulu tujuannya untuk apa, berapa, dan kapan dibutuhkan.
2. Pahami Risk-Return
Apa ciri dari investasi bodong? Mudah saja, iming – iming keuntungan fantastis dengan risiko rendah. Yang terjadi sebaliknya. Keuntungan rendah, risiko sangat tinggi, ujungnya kerugian atau terburuknya malah bisa terjadi kebangkrutan. Ada hukum dalam dunia investasi yang berbunyi, high risk high return, low risk low return. Hukum ini berlaku di semua instrumen keuangan, tak terkecuali reksa dana. Oleh karena itu, ketika mulai berinvestasi Kita dituntut tidak hanya siap menikmati keuntungan, tetapi juga siap untuk kalah, dengan kata lain siap menanggung kerugian. Tidak ada kepastian keuntungan atau kepastian kerugian, dua kemungkinan tersebut pun bisa sama – sama terjadi.
Reksa dana terbaik adalah reksa dana yang perbandingan antara keuntungan dan kerugian yang paling baik. Jadi bukan yang keuntungannya paling tinggi, atau kerugiannya paling kecil. Kedua unsur ini, return dan risk, harus disandingkan kemudian dibandingkan dan yang rasionya paling tinggi adalah yang terbaik. Karena dalam dunia investasi, keuntungan tinggi bisa dicapai bukan karena keahlian meracik investasi, namun karena keberanian mengambil risiko. Misalnya, strategi membeli saham kapitalisasi menengah dan kecil yang spekulatif. Harga sahamnya murah, potensi kenaikkan besar. Selama pasar dalam kondisi bagus, strategi spekulatif macam ini tidak akan mendatangkan masalah. Tapi, perlu diingat oleh Kita pasar tidak selalu bagus.
Reksa dana terbaik adalah yang mampu bertahan cukup stabil dalam segala kondisi. Dengan kata lain ketika pasar bagus, keuntungan yang didapat cukup tinggi, namun ketika pasar turun kerugian yang dihasilkan tidaklah terlalu besar. Nah, kondisi inilah yang harus dipahami oleh investor. Banyak investor pemula yang tidak menyadarinya, bermimpi keuntungan tinggi akan abadi. Akibatnya, tidak siap mental ketika pasar turun, menyaksikan nilai investasinya terpotong habis. Padahal, ini adalah konsekuensi memilih strategi investasi spekulatif dengan return tinggi.
3. Baca Prospektus
Ketika ditanya apakah hal pertama yang dibaca setelah membeli gadget? Jawabannya adalah manual book. Memang hal itulah yang seharusnya dilakukan ketika membeli produk baru, meskipun hal tersebut bukanlah kebiasaan mayoritas di Indonesia. Manual book reksa dana adalah prospektus, Kita wajib untuk membaca dokumen ini sebelum mulai berinvestasi.
Prospektus adalah dokumen legal mengenai penawaran investasi reksa dana yang sudah mendapatkan persetujuan dari pihak berewenang. Isinya sangat komprehensif mengenai seluk beluk, serta legalitas dari reksa dana dan lembaga – lembaga yang mengelola investasi ini. Sayangnya, masih jarang orang membaca prospektus dahulu sebelum membeli. Prospektus baru dibaca setelah ketemu masalah. Akibatnya, nasi sudah menjadi bubur. Padahal, kalau prospektus dibaca sedari awal, masalah bisa dihindari karena sebenarnya sudah dijelaskan secara gamblang di dalam dokumen ini.
Prospektus bisa diperoleh di Manajer Investasi atau Bank agen penjual reksa dana. Beberapa Manajer Investasi sudah menyediakannya secara online di web mereka, sehingga calon investor dengan mudah bisa mengambilnya secara gratis.
4. Reksadana Online
Bagaimana cara beli reksadana maupun menjualnya? Yang paling mudah adalah dengan ikut reksa dana online. Reksa dana online adalah fasilitas transaksi yang dilakukan via internet. Investor tidak perlu bolak-balik ke kantor atau kirim – kirim surat untuk melakukan pembelian maupun penjualan. Semuanya cukup diselesaikan di depan komputer. Cara beli reksa dana maupun menjualnya pun menjadi sangat mudah.
Ada dua jenis reksa dana online, yaitu:
Pertama, fasilitas online yang digagas oleh Manajer Investasi. Fasilitas ini hanya menjual Reksadana yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi tersebut. Kedua, fasilitas supermarket Reksa Dana Online yang menjual dari berbagai Manajer Investasi. Hampir semua jenis Reksadana hadir disini. Tidak terbatas dari satu pengelola saja.
5. Segera Mulai!
“Action speaks louder than words” Seberapa keras kita berteriak, jika tidak dilakukan sama aja bohong. Begitu pula dalam investasi, ada beberapa alasan kenapa mulai sejak dini wajib bagi Kita.
Pertama, tanpa dimulai, kita tidak akan pernah tahu, tidak bisa merasakan feel-nya, bagaimana cara beli reksa dana sehingga menjadi wadah uang kita. Keuntungan dan risiko hanya bisa diresapi setelah menjalaninya.
Kedua, mulai lebih awal dengan jumlah kecil akan mendatangkan keuntungan lebih besar dibandingkan mulai terlambat dengan jumlah besar. Adanya faktor compunding interest, bunga berbunga, membuat waktu berpihak pada kita yang mulai sejak dini.
Mayoritas pemodal reksa dana adalah pemula, sehingga Kita wajib untuk memahami karakteristik reksa dana yang memiliki return tinggi, investasi kecil, dan kecepatan pencairan yang cepat. Sebab, ketidak tahuan Kita perihal cara investasi reksa dana, dengan kata lain salah satunya adalah cara beli reksa dana itu sendiri dapat menjerumuskan Kita. Pemahaman reksa dana mulai dari yang paling dasar dapat membantu Kita dalam menangani kemungkinan kesalahan memilih produk dan mengambil keputusan investasi.